بسم الله الرّحمن الرّحيم
الحمد لله ربّ العا لمين
والصّلاة والسّلام على اشرف الانبياء والمرسلين
امّا بعد
السّلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Belakangan ini banyak golongan yang mengaku/ mengklaim sebagai
Islam Ahlussunnah wal Jama'ah, bahkan ada sebagian orang yang sangat
ngotot mengklaim dirinya sebagai Ahlussunnah wal jamaa'ah akan tetapi
tidak faham seperti apa Ahlussunnah wal jama'ah itu sesungguhnya.
Sebagian bahkan tidak sadar bahwa keyakinan dan amalannya bertentangan
dengan i'tiqod Ahlussunnah wal Jama'ah. Tidak jarang ketidak fahaman
akan Ahlussunnah wal Jama'ah ini lantas menimbulkan polemik yang semata2
disebabkan ketidak fahaman orang tersebut akan apa dan bagaimana Islam
Ahlussunnah wal Jama'ah tersebut sebenarnya.
lantas seperti apa sih ajaran Ahlussunnah wal jama'ah itu sebenarnya?
Dengan tujuan memperkenalkan Ajaran Ahlussunnah wal Jama'ah
kepada orang awam di dunia maya dan mungkin bisa menjadi tanbiiHul
Ghoofilien bagi yang sudah tahu, maka kami berfikir semoga artikel yang
berisi Penjelasan akan I'tiqod/ keyakinan versi Ahlussunnah wal Jama'ah
bisa bermanfaat bagi kita sekalian. Dalam upaya memberi garis pedoman
bagi pembaca yang belum mengetahui hal ini sebelumnya dalam mengenali
ajaran Islam yang berkembang di masyarakat muslim (Khususnya Indonesia)
Kiranya Allah SWt meridhoi hal ini
Aamien.
Berikut ini adalah ikhtisar aqidah Ahlus Sunnah wal Jamaah
sebagaimana dihimpun oleh KH Sirajuddin Abbas dalam kitabnya I’tiqod
Ahlus Sunnah wal Jamaah.
1. Iman ialah mengikrarkan
dengan lisan dan membenarkan dengan hati. Kemudian iman yang sempurna
ialah mengikrarkan dengan lisan, membenarkan dengan hati dan mengerjakan
dengan anggota badan.
2. Tuhan itu ada, namanya Allah, dan ada 99 nama bagi Allah.
3. Tuhan mempunyai sifat banyak sekali, yang boleh disimpulkan
perkataan: Tuhan mempunyai sifat-sifat Jalal (kebesaran), Jamal
(keindahan), dan Kamal (kesempurnaan)
4. Sifat yang wajib
diketahui oleh sekalian mukmin yang baligh berakal adalah 20 sifat; 20
sifat yang wajib dan mustahil (tidak mungkin) ada bagi-Nya. Dan satu
lagi sifat yang harus ada bagi-Nya, yaitu :
a. Wujud artinya ada, mustahil Dia tidak ada.
b. Qidam artinya tidak ada permulaan dalam wujud-Nya, mustahil ada-Nya permulaan.
c. Baqa’ artinya tidak berkesudahan ada-Nya, mustahil ada-Nya berkesudahan.
d. Mukhalafatuhu ta’ala lilhawaditsi artinya Dia berlainan
dengan segala makhluk, mustahil Dia serupa dengan makhluk-Nya.
e. Qiyamuhu binafsihi artinya Dia berdiri sendiri, bukan berdiri di
atas zat lain, mustahil Dia berdiri di atas zat lain.
f. Wahdaniyah artinya Dia Esa, mustahil Dia banyak.
g. Qudrat artinya kuasa, mustahil Dia tidak kuasa.
h. Iradat artinya menentukan sendiri dengan kehendak-Nya, mustahil Dia dipaksa.
i. Ilmu artinya Dia tahu, mustahil Dia tidak tahu (bodoh).
j. Hayat artinya hidup, mustahil Dia mati.
k. Sama’ artinya mendengar, mustahil Dia tidak mendengar (tuli).
l. Bashar artinya melihat, mustahil Dia buta.
m. Kalam artinya berkata, mustahil Dia bisu.
n. Kaunuhu Qadiran artinya Dia dalam keadaan berkuasa mustahil Dia dalam keadaan tidak berkuasa.
o. Kaunuhu muridan artinya Dia dalam keadaan mempunyai iradat, mustahil Dia dalam keadaan yang tidak mempunyai iradat.
p. Kaunuhu ‘Aliman artinya Dia dalam keadaan tahu, mustahil Dia dalam keadaan tidak tahu.
q. Kaunuhu Hayyan artinya Dia dalam keadaan hidup mustahil Dia dalam keadaan mati.
r. Kaunuhu Sami’an artinya Dia dalam keadaan mendengar, mustahil Dia dalam keadaan tidak mendengar.
s. Kaunuhu Bashiran artinya Dia dalam keadaan melihat, mustahil Dia dalam keadaan tidak melihat.
t. Kaunuhu Mutakalliman artinya Dia dalam keadaan berkata, mustahil Dia dalam keadaan tidak berkata.
u. Kemudian ditambah dengan sifat jaiz bagi Alloh, yaitu Alloh boleh melakukan sesuatu dan boleh tidak melakukannya.
Demikian 20 sifat yang wajib (mesti ada) bagi Allah SWT, 20
sifat yang mustahil (tidak mungkin ada bagi Allah SWT), dan satu sifat
jaiz bagi Alloh.
5. Wajib dipercayai bahwa Malaikat
ada, mereka banyak. Tetapi yang wajib dipercayai secara terperinci
hanyalah 10 malaikat saja.
6. Wajib dipercayai adanya
kitab-kitab Allah yang diturunkan kepada Rasul-rasul-Nya untuk
disampaikan kepada ummatnya. Kitab-kitab itu banyak, tetapi yang wajib
diketahui secara terperinci adalah 4 (empat), yaitu:
a. Kitab Taurat yang diturunkan kepada Nabi Musa as.
b. Kitab Zabur yang diturunkan kpada Nabi Daud as.
c. Kitab Injil yang diturunkan kepada Nabi Isa as.
d. Kitab Al-Qur’an yang diturunkan kpada Nabi Muhammad saw.
7. Kaum Ahlussunnah wal Jama’ah mempercayai sekalian rasul-rasul
yang diutus Allah SWT kepada manusia, mereka banyak, ada yang
diterangkan Allah SWT kepada manusia dan ada yang tidak diterangkan.
Tetapi yang wajib diketahui secara terperinci adalah 25 rasul yang
dinyatakan dalam Al-Qur’an.
8. Setiap orang Islam wajib
mempercayai adanya hari akhirat. Permulaan hari akhirat itu bagi setiap
manusia adalah sesudah mati, yaitu:
a. Setiap orang akan mati apabila jangka usianya sudah habis.
b. Setelah mati lalu dikuburkan. Di dalam kuburnya akan ditanya:
Siapa Tuhannya, siapa Nabi, Apa kitab suci, dan lain-lain. Pertanyaan
tersebut diajukan oleh malaikat Mungkar dan Nakir.
c. Orang yang jahat dan ahli ma’siat akan disiksa di dalam kubur.
d. Kemudian pada suatu waktu akan terjadi kiamat besar, dunia
akan hancur luluh dan semua manusia bahkan semua makhluk di atas dunia
akan mati dan hancur pula.
e. Kemudianpada suatu waktu pula
akan dibunyikan terompet sehingga seluruh makhluk yang mati akan bangkit
kembali, berkumpul di padang mahsyar.
f. Akan diadakan hisab, yaitu perhitungan dosa dan pahala.
g. Di Padang Mahsyar akan ada syafaat (pertolongan) dari Nabi Muhammad SAW dengan seizin Allah SWT.
h. Akan ada timbangan untuk menimbang dosa dan pahala.
i. Akan ada titian (jembatan) Shirathal Mustaqim yang akan
dibentangkan di atas neraka yang harus dilalui oleh sekalian manusia.
j. Akan ada telaga Kautsar kepunyaan Nabi Muhammad SAW di dalam
surga, di mana orang-orang yang beriman akan dapat minum.
k.
Yang lulus ujDian dalam meniti Shirathal Mustaqim akan langsung masuk
surga Jannatun Na’im sementara yang tidak lulus akan tergelincir masuk
ke dalam neraka.
l. Orang yang baik akan langsung masuk surga dan kekal selama-lamanya.
m. Orang yang mu’min yang berdosa dan mati sebelum bertaubat,
akan masuk ke dalam neraka buat sementara dan setelah menjalani hukuman
akan dikeluarkan dan dimasukkan ke dalam surga buat selama-lamanya.
n. Orang kafir langsung masuk neraka dan kekal selama-lamanya.
o. Orang mu’min yang baik-baik akan diberi ni’mat apa saja yang
dia sukai, dan akan diberikan ni’mat lagi yang paling lezat yakni akan
melihat Allah SWT.
Demikian secara ringkas tentang hari akhirat.
9. Kaum Ahlussunnah wal Jama’ah mempercayai adanya Qada’ dan Qadar yaitu takdir ilahi, sebagai berikut:
a. Sekalian yang terjadi di dunia ini sudah ada qadla’ Allah SWT
yakni hukum Allah SWT dalam azali, bahwa hal itu akan terjadi.
b. Sekalian yang terjadi di alam ini buruk atau baiknya semuanya
dijadikan Allah SWT. Pendeknya nasib baik dan buruk semuanya dari Allah
SWT dan kita umat manusia hanaya menjalani takdir saja.
c. Yang ada bagi manusia hanya kasab, ikhtiar dan usaha. Manusia wajib berikhtiar dan berusaha.
d. Pahala yang diberikan oleh Allah SWT kepada manusia adalah
kaena karunia-Nya dan hukuman yang diberikan kepada manusia adalah
karena keadilan-Nya.
Demikian kepercayaan orang mu’min
menurut faham Ahlussunnah wal Jama’ah yang bertalDian dengan rukun iman
yang (6) enam, yaitu : percaya kepada Allah SWT, malaikat-malaikat-Nya,
kitab-kitab-Nya, Rasul-rasul-Nya, hari qiyamat dan qadla’ qadar-Nya.
10. Allah SWT bersama nama-Nya dan sifat-Nya semuanya qadim,
karena nama dan sifat itu berdiri di atas zat yang qadim, maka dengan
demikian semua nama dan sifat Allah SWT adalah qadim, tidak ada
pemulaannya.
11. Al Quran adalah kalam Alloh yang qadim. Sedangkan
apa yang tertulis dalam mushaf yang menggunakan huruf dan suara
merupakan gambaran dari Al Quran yang qadim tersebut. Oleh karena itulah
Al Quran disebut dengan qadim dan tidak boleh disebut makhluk.
12. Rizki sekalian manusia sudah ditaqdirkan dalam azal, tidak
bertambah dan tidak berkurang, tetapi manusia diperintahkan untuk
mencari rizki, diperintahkan untuk berusaha dan tidak boleh berpangku
tangan menunggu saja.
13. Ajal setiap manusia sudah ada
jangkanya oleh Allah SWT tidak dimajukan waktunya, juga tidak dapat
ditunda walaupun sekejap mata. Tetapi manusia diperintahkan oleh Allah
SWT untuk berobat kalau sakit, tidak boleh menunggu ajal saja.
14. Anak-anak orang kafir yang mati kecil (bayi) masuk surga.
15. Do’a orang mu’min memberi manfaat bagi dirinya sendiri dan bagi orang lain yang dido’akan.
16. Pahala sedekah, wakaf dan pahala bacaan (tahlil, shalawat
dan bacaan Al-Qur’an) boleh dihadiahkan kepada orang yang telah mati dan
sampai kepada mereka kalau dimintakan kepada Alloh untuk
menyampaikannya.
17. Ziarah kubur, khususnya kubur ibu
bapak, ulama’-ulama’, wali-wali, dan orang-orang syahid, lebih-lebih
maqam Rasulullah SAW, dan maqam sahabat-sahabat beliau adalah sunat
hukumnya, diberi pahala kalau dikerjakan.
18. Berdo’a
kepada Allah SWT langsung atau berdo’a dengan memakai wasilah
(bertawassul) adalah sunat hukumnya, diberi pahala kalau mengerjakannya.
19. Masjid di seluruh dunia sama derajatnya, kecuali tiga buah
masjid, lebih tinggi derajatnya dari yang lain, yaitu masjid-masjid di
Makkah, Madinah dan Baitul Muqaddas. Berjalan (musafir) untuk beribadah
ke masjid yang tiga tersebut adalah ibadah hukumnya, jika dikerjakan
mendapat pahala.
20. Seluruh manusia adalah anak cucu nabi
Adam. Adam berasal dari tanah. Iblis dan jin dijadikan dari api, tetapi
malaikat-malaikat dijadikan dari cahaya.
21. Bumi dan langit ada. Diapa yang mengatakan langit tidak ada Dia keluar dari lingkungan kaum Ahlussunnah wal Jama’ah.
22. Nama Tuhan tidak boleh dibuat-buat oleh manusia, tetapi
harus seperti yang telah ditetapkan Allah SWT dalam Al-Qur’an dan Hadits
Nabi SAW yang shahih. Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Tirmizi
dan Imam Bukhari, nama Allah SWT itu 99 banyaknya. Siapa yang
menghafalkannya di luar kepala akan dimasukkan ke dalam surga (lihat
shahih Bukhari juz IV bagDian 195 dan shahih Tirmidzi juz XIII, halaman
37-42). Kita umat Islam boleh berdo’a dan boleh menyeru dengan salah
satu atau semua nama-Nya yang 99 ini, umpamanya Ya Lathif, Ya Rahman, Ya
Rahim, Ya Wadud dan sebagainya.
23. Kalau terdapat
ayat-ayat suci Al-Qur’an yang seolah-olah menyatakan bahwa Allah SWT
bertubuh seperti manusia, atau bertangan seperti manusia, atau bermuka
serupa manusia, maka ulama’-ulama’ Ahlussunnah wal Jama’ah mentakwilkan
atau menafsirkan ayat di atas secara majazi, yakni bukan menurut asal
dari perkataan itu, sesudah itu diserahkan kepada Allah SWT apakah yang
sebenarnya yang dimaksud oleh ayat tersebut. Misalnya ayat yang
mengatakan bahwa Tuhan bermuka, maksudnya Dialah Dzat yang Qadim, yang
tidak serupa dengan makhluk-Nya, kalau terdapat ayat mengatakan “Tuhan
bertangan” maksudnya adalah bahwa “Tuhan berkuasa” karena tangan itu
adalah alat kekuasaan.
Kalau dijumpai ayat yang mengatakan
“Tuhan duduk di atas Arsy” maksudnya bahwa “Tuhan menguasai Arsy”. Ada
lagi ayat dan hadits yang mengatakan “Tuhan turun” maka yang turun
adalah rahmat-Nya, bukan batang tubuhnya sebab Allah SWT tidak berbatang
tubuh. Jika dijumpai ayat mengatakan bahwa “Tuhan atau Allah SWT itu
cahaya”, maka maksudnya adalah Allah SWT itu memberi cahaya, demikian
seterusnya dengan ayat-ayat yang lain.
Hal ini dianggap
sangat perlu agar kita tidak terperangkap ke dalam kekeliruan dalam
memahami ayat-ayat suci Al-Qur’an. Juga agar termasuk orang-orang yang
menyerupakan Allah SWT dengan makhluk-Nya atau golongan kaum Musyabbihah
atau Muajssimah yang menerapkan adanya keserupaan Allah SWT dengan
makhluk.
Dalam surat as Syura ayat 11 disebutkan
sejelas-jelasnya bahwa Allah SWT tidak serupa dengan makhluk-Nya. Tetapi
dalam mengartikan atau menta’wilkan ayat ini janganlah memakai
sembarang ta’wil. Hendaknya diperhatikan kitab-kitab tafsir Ahlussunnah
wal Jama’ah yang dipercayai, seperti kitab tafsir At- Thabari, tafsir
Qurthubi, tafsir Jalalain, tafsir Khazin, dan lain-lain sebagainya.
24. Bangkit sesudah mati hanya satu kali. Manusia mulanya tidak
ada, kemudian lahir ke dunia kemudian mati. Lalu hidup kembali (bangkit)
dari kematian setelah peniupan terompet dan berkumpul di padang Mahsyar
sesuai dengan ayat Al-Qur’an pada surat Al Baqarah ayat 28.
25. Upah (pahala) yang Allah SWT berikan kepada oang-orang yang
saleh bukanlah karena Allah SWT terpaksa untuk memberikannya dan bukan
pula kewajiban Allah SWT untuk membalas jasa orang itu. Begitu juga
hukuman bagi orang yang durhaka tidaklah Allah SWT terpaksa menghukumnya
atau bukanlah kewajiban Allah SWT untuk menghukumnya, tidak. Allah SWT
memberikan pahala kepada manusia dengan karunia-Nya dan menghukum dengan
keadilan-Nya.
26. Allah SWT dapat dilihat oleh penduduk
surga dengan mata kepala, bukan dengan mata hati saja. Tetapi tidak
boleh berpersepsi bahwa Allah SWT berada dalam surga. Hanya kita yang
bertempat dalam surga yang melihat-Nya.
27. Pada waktu di dunia tidak ada manusia dapat yang melihat Allah SWT kecuali Nabi Muhammad SAW, pada malam Mi’raj.
28. Mengutus rasul-rasul adalah karunia Allah SWT kepada
hamba-Nya untuk menunjuki jalan yang lurus, bukanlah kewajiban Allah SWT
untuk mengutus rasul-rasul-Nya.
Home » artikel islami » Aqidah "Ahlus Sunah Wal Jama'ah Part 1"
Labels
Popular Posts
-
Biografi Ulama Nusantara Sayyid Jumadil Kubro adalah salah seorang Ulama (Waliyullah) yang memiliki karomah cukup besar. Beliau adal...
-
Shalawat Dustur Shalawat Thibbul Qulub Shalawat Kamil
-
Album Sholawat Is'adud Ahbab dari tanah merah - jawa timur ini merupakan album sholawat yang live langsung dari jakarta. Lagu - la...
-
Apa anda sering Lihat status orang melalui BlackBerry, HP Pinjaman, atau yang lainnya? Mungkin anda tertarik untuk membuatnya sendiri. ...
-
Hari Selasa, 11 Jumada Al-Tsaniyah 1235 H atau 1820 M. ‘Abd Al-Latif, seorang kiai di Kampung Senenan, desa Kemayoran, Kecamatan Bangkalan,...
-
assalamu alaikun shobat ... nie aq share lagi link lagu sholawat... tapi kali ini versi gambus,,, dari satu grup gambus madura,,, nama grup...
-
shobat kini aku share manakib syech abdul qodir versi mp3,,, buat kalian yang pengen manakibnya silahkan klik,,, semoga bermanfaat... Mana...
-
Alhamdulilllah, Pujian Syukur Pada Allah dan Sholawat pada Rosulullah. Walaupun Album 9 Habib Syech ini Sudah sering dilantunkan di ...
-
Kata yang paling indah di bibir umat manusia adalah kata ‘Ibu’, dan panggilan paling indah adalah ‘Ibuku’. Ini adalah kata penuh harapan...
-
Aku Terpaku.. Betapa Tajam Rindu Menusuk kalbu.. Dalam Kegagalan,, dalam Kegalauan.. Aku Termenung Adakah rasa ini dihatimu,Aku meragu.....
Posting Komentar - Back to Content